Senin, 26 September 2011

Proses bentukan arsitektur

Geoffrey Broadbent (1973) berpendapat bahwa dalam mengembangkan bentuk Arsitektural biasanya menggunakan 4 cara yang spesifik, yang dalam hal ini bisa juga dikatakan sebagai 4 kategori proses desain arsitektural dalam versi Broadbent. Keempat cara ini terdiri dari :
-          Desain Pragmatis ( Pragmatic Design )
-          Desain Ikonis ( Iconic Desain )
-          Desain dengan Analogi ( Design by Analogy )
-          Desain Kanonis ( Canonic Design )

  • Pragmatis desain
Penciptaan bentuk 3 dimensional atau proses desain secara pragmatis, mengacu pada proses coba-coba ( trial and error ), dengan memanfaatkan berbagai sumber daya  ( material ) yang ada sedemikian rupa memenuhi maksud yang ingin dicapai.      Oleh Broadbent , proses desain secara pragmatis ini dipandang sebagai cara pertama yang dilakukan manusia dalam menciptakan suatu karya arsitektural. Sekalipun demikian metode pragmatis ini tetap dipergunakan juga dimasa sekarang, khususnya dalam kaitan dengan upaya pemanfaatan material-material baru.Teknologi konstruksi yang baru juga sering didasari pada proses pragmatis ini.
  • Iconic Design
Setelah suatu bentuk 3 dimensional berhasil dikembangkan secara pragmatis dan memenuhi kebutuhan ataupun selera pembuatnya , bentukan ini biasanya akan hadir secara terus-menerus dalam rentang waktu yang sangat lama , dan tidak jarang hadir pula diberbagai daerah dan bahkan sangat berjauhan. Istilah arsitektur tradisional dan vernacular atau arsitektur rakyat ( folk arsitektur ), sebenarnya menunjuk pada pemahaman ini. Dengan kata lain , disini kita berhadapan dengan suatu metode yang “baru” dalam hal penciptaan bentuk.      Dalam hal ini bentuk tidak lagi diciptakan secara pragmatis (coba-coba), tetapi dengan cara mengacu ( meniru / menciplak ) bentukan yang telah ada sebelumnya . Peniruan yang berulang-ulang pada akhirnya akan mengakibatkan terbentuknya image dalam masyarakat yang bersangkutan bahwa bentukan tersebut adalah bentukan yang ideal bagi mereka yang perlu dipertahankan . Cara seperti inilah yang disebut dengan proses desain secara ikonis.

  • Analogy Design ( Design By Analogy )
Penciptaan bentukan arsitektural dengan pendekatan analogi , pada dasarnya dapat dijelaskan sebagai upaya desain yang berangkat dari suatu “pengibaratan/ pengandaian”. Dalam hal ini objek ( arsitektur atau elemen arsitektur tertentu ) diibaratkan sebagai suatu hal yang spesifik. Untuk itu perlu dibedakan antara yang dianalogkan dengan analognya. Yang dianalogkan menunjukkan pada objek yang akan didesain, sementara analognya adalah objek yang menjadi sumber pengibaratan. Sebagai contoh, Sidney Opera House karya John Utzon diibaratkan sebagai jajaran perahu layar.Disini Opera house merupakan objek yang dianalogkan, sementara perahu-perahu layar adalah analognya.
Secara historik, proses desain secara analogis ini berkembang sebagai suatu terobosan kreatif dari para desainer dalam menyingkapi monotoni dalam penciptaan bentuk secara ikonik. Pendekatan analogis memungkinkan hadirnya bentukan-bentukan baru yang kreatif dan inovatif serta mempekaya preseden arsitektur.
            Dalam tulisannya , Broadbent sering menyebut Le Corbusier,F.L Wright dan James Stirling sebagai profesional arsitektur yang secara intensif banyak menggunakan pendekatan analogi dalam penciptaan karya-karya mereka.
            Adapun fakta-fakta dalam produk arsitektur masa lampau ( arsitektur vernacular/ tradisional ) yang menunjukkan bukti- bukti histories akan penggunaan metode   ini . Sebagai contoh , desain atap Tongkonan di Tana Toraja sebagai produk analogis bentuk tanduk kerbau atau sosok perahu sebagai analognya .
Dalam pengetahuan teoritis tentang analogi, objek atau hal-hal yang dapat dikembangkan sebagai analog dalam penciptaan bentuk arsitektural, sangatlah bervariasi,menurut Broadbent ada 3 macam analogi yang dikenal :
1.Personal Analogy : Membayangkan dirinya sebagai salah     satu elemen Arsitektur    yang ada.
2.Direct / Straight  Analogy : Analogi langsung berdasarkan kesamaan-kesamaan yang bias diidentifikasikan, diamati   bentuk fisik dari objek arsitektur yang memiliki kemiripan      dengan apa yang ada di jagad raya .
3.Symbolic Analogy : Kesamaan yang lebih bersifat simbolic   (kepala , mata ,    kaki)   .
Dalam Buku Pengantar Arsitektur analogy dibagi menjadi beberapa jenis:
1.Romantic Analogy
  Associaty Analogy   :Dasar kesamaan non fisik tapi berdasarkan asosiasi
  Exageration Analog :Dasar kesamaan yang berlebihan, contoh pola pemukiman   
2. Rationalistic Analogy
                        -Mathematic Analogy
                        -Biological Analogy
                        -Linguistic Analogy
                        -Mechanical Analogy
3.  Problem Solving Analogy
4.  Adhocis Analogy
5.  Analogy Bahasa Pola
6.  Analogy Dramaturgi
  • Canonic Design
Pendekatan perancangan yang didasarkan pada berbagai aspek tertentu seperti aspek geometrika objek, sistem proporsi, modul , tatanan massa yang semuanya mengarah pada keteraturan sebagai dasar perancangan. Pendekatan ini lebih bernuansa intelektual (bandingkan dengan pendekatan analogis yang lebih bersifat intuitif )
Demikianlah keempat cara dasar yang dikenal para designer didalam melakukan kegiatan perancangan , khususnya dalam upaya menciptakan bentukan-bentukan 3 dimensional. Urutan penyebutan keempat tipe desain ini juga mengisyaratkan sikuens historiknya dalam perkembangan peradaban manusia. Lebih dari itu, urutan ini juga mengisyaratkan adanya perkembangan dari intelektualitas yang terkandung didalamnya.
            Sekalipun demikian ini bukan berarti, salah satu atau tipe yang terakhir lebih baik ketimbang yang lain . Bukti historis ini menunjukkan bahwa keempat cara ini sering dilakukan secara kombinatif oleh para arsitek profesional, sekalipun memang salah satu pendekatan cenderung lebih dominan dibandingkan dengan yang lain. 


            (Dari Materi Kuliah Desain Arsitektur V Oleh : Ir. Sonny Tilaar, Msi)

4 komentar:

  1. ah mantap......oh ia anda lupa join di blog saia...setelah meninggalkan koment...hehehehehe

    BalasHapus
  2. blog nya foto semua Coeg, ini Blog apa pameran Foto??

    BalasHapus